Mencintai Nabi Muhammad saw merupakan konsekwensi dari ikrar syahadat seorang muslim. Karena sikap sebaliknya (membenci) merupakan tindakan dosa besar yang bisa mengancam eksistensi keislaman seseorang (kafir, murtad). Di antara upaya untuk mewujudkan kecintaan kita kepada Rasul junjungan Muhammad saw adalah mempelajari kisah hidupnya, sejarah perjuangan, dari semenjak masa kelahiran sampai kewafatannya.
Sirah Nabi adalah salah satu bidang kajian terpenting bagi umat Islam dari dahulu hingga hari ini. Bahkan dengan izin Allah, ia akan terus menjadi perhatian utama kaum muslimin sampai masa kapanpun. Ini karena perjalanan hidup Nabi Saw merupakan contoh praktis dari pelaksanaan ajaran-ajaran Allah, sekaligus penjabaran hukum-hukum-Nya. Realita inilah yang melatarbelakangi banyaknya buku yang mengkaji tentang sirah Nabi saw.
Bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila di setiap zaman selalu muncul berbagai hasil kajian sirah Nabi Saw dari berbagai sudut pandang. Ada yang khusus membahas dari sisi sejarah murni, ada yang menjadikannya sebagai sumber pelajaran dan pendidikan, ada yang memusatkan kajiannya hanya pada beberapa peristiwa dan perkataan beliau, dan sebagainya.
Biografi insan terbaik ini memang sangat kaya dengan sumber dan ilmu pengetahuan. Ini dapat dilihat dari banyaknya teori, methode, dan kesimpulan yang dihasilkan dari kajian-kajian terhadapnya. Bahkan setiap pembaca sirah Nabi pasti menemukan sisi tertentu dari keistimewaan beliau yang akan membuatnya terkesan. Barangkali saja, faktor inilah yang menjadikan kajian terhadap biografi Nabi Saw senantiasa hidup, dan tidak akan pernah kehabisan hasil walaupun makin banyak orang yang mengkajinya. Hikmah dan pelajaran darinya tidak akan pernah kering walaupun orang yang meneguk pelajaran darinya bertambah-banyak.
Bukan sekedar dalam rangka untuk bernostalgia dengan sejarah masa lalu, akan tetapi mengkaji sejarah Nabi Muhammad saw adalah dimaksudkan untuk menemukan faidah, manfaat dan intisari dari perihal kehidupan beliau untuk kita aplikasikan kedalam konteks kekinian, dalam upayanya mengembalikan kemuliaan islam dan kaum muslimin.
Dan Al-Hamdulillah atas izin dan taqdir dari Allah swt, telah hadir terjemah kitab siroh Nabi yang berjudul asli “Ashahul Kalam fi Sirati khairil Anam; As-Sirah An-Nabawiyah” karangan seorang ahli sejarah yang memiliki nama lengkap Prof. DR. Ali Muhammad Muhammad Ash Shalabi, seorang tokoh pergerakan dan ulama Islam yang dilahirkan di Benghazi, Libiya pada tahun 1963 Masehi. Karya beliau ini telah mewujudkan harapan kita untuk dapat mengkaji sejarah nabi saw tidak hanya dari tinjauan historis semata namun beliau paparkan analisa-analisa setiap kejadian dengan tajam dan aplikasinya dalam konteks kekinian. Wal hasil kita disuguhi karya yang sangat luar biasa, sebagai bekal bagi seorang da’I, anggota pergerakan, politikus, pengusaha, pendidik dan manusia pada umumnya untuk mengajak manusia menuju jalan kemuliaan dan kejayaan.