Kita mmahami bahwa
turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad tidak lain karena dua hal. Pertama
secara ibtida’i, yaitu diturunkan murni oleh Allah tanpa sebab atau
peristiwa tertentu. Kedua adalah diturunkan karena adanya peristiwa dan sebab
tertentu. Alur peristiwa dan sebab sampai diturunkannya Al-Qur’an, itulah yang
oleh para ulama disebut dengan asbâbun nuzûl.
Penting sekali
bagi kita untuk mengetahui asbâbun nuzûl ini. Mengetahui asbâbu nuzûl
akan mengantarkan seseorang untuk membuka tabir hikmah yang ada di dalam
syari’at Allah, sehingga dengan pengetahuan terhadap hikmah dari syari’at Allah
akan semakin menambah keimanan yang ada di dalam hati. Mengetahui asbâbu
nuzûl dapat mengantarkan seseorang untuk memahami ayat Allah dengan benar.
Dan inilah
bukunya, Asbâbun Nuzûl, yang ditulis oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi RHM. Mengulas tentang peristiwa dan perkara yang menjadi
sebab diturunkannya ayat-ayat Al-Qur’an. Dimulai dari surat Al-Fâtihah hingga surat An-Nâs,
lengkap 114 surat dalam Al-Qur’an. Beliau menyebutkan riwayat-riwayat yang
berkaitan dengan peristiwa dan sebab diturunkannya ayat-ayat tersebut, serta
mengulas kisah-kisah menggugah hati dan keimanan.